Rabu, 08 Februari 2012

RPP Matematika NHT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                        :      SD Negeri Kalisari
Mata Pelajaran            :      Matematika
Kelas/Semester           :      V/2
Standar Kompetensi   
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar:     
5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan.
Indikator:                              
1.        Menjumlahkan berbagai bilangan pecahan.
2.        Menyelesaikan pengurangan berbagai pecahan.
Alokasi waktu                2 jam pelajaran @ 35 menit (1xpertemuan)
Hari, tanggal                :    Kamis, 9 Februari 2012

A.       Tujuan Pembelajaran
       Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:
  1. Menyelesaikan 3 soal penjumlahan berbagai pecahan dengan tepat.
  2. Menyelesaikan 2 soal pengurangan berbagai pecahan dengan tepat.

C.       Materi Pokok
Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
1.         Menjumlahkan   pecahan   yang   penyebutnya berbeda.
Pada penjumlahan dua pecahan berpenyebut tidak  sama, pengerjaannya dilakukan dengan cara  menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Setelah itu, pembilangnya dijumlahkan.



 







2.    Mengurangi Pecahan
Langkah dalam mengurangkan bilangan pecahan pada dasarnya sama dengan menjumlahkan.
Mengurang pecahan yang penyebutnya berbeda.   Pada pengurangan dua pecahan berpenyebut tidak sama, kedua penyebut pecahan harus disamakan dahulu dengan cara mencari KPK penyebut-penyebut  tersebut.
Perhatikan contoh berikut:





D.   Model , Metode, Media Pembelajaran, dan Sumber Belajar
Ø Model Pembelajaran    :    Kooperatif Tipe NHT
Ø Metode                       :    Ceramah, Diskusi Kelompok, dan Tanya Jawab
Ø Media                          :    Sterofom pecahan, Nomor Siswa dan LKS
Ø Sumber Belajar            :    Buku Ayo Belajar Matematika untuk SD/MI Kelas V (BSE), YD. Sumanto, dkk, Pusat Perbukuan Depdiknas

E.   Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
a.         Kegiatan Pendahuluan (± 10 Menit)
Ø  Guru mengucapkan salam, absensi siswa.
Ø  Guru mengkondisikan siswa (orientasi siswa untuk belajar), lalu menuliskan topik pembelajaran yang hendak dipelajari;
Ø  Guru memberitahu kepada siswa tentang model pembelajaran yang akan digunakan;
Ø  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator yang hendak dicapai;
Ø  Sebagai apersepsi (mengfokuskan perhatian siswa) dengan cara tanya jawab yang berkaitan dengan materi.





 




Ø  (Fase 1)
v  Guru mempersiapkan Nomor Siswa dan LKS
Ø  (Fase 2)
v  Guru membagi siswa ke dalam 5 kelompok, setiap kelompok sebanyak 4-5 orang.
b.         Kegiatan Inti (± 50 Menit)
Ø  Siswa menerima penjelasan guru materi pengantar tentang penjumlahan dan pengurangan pecahan. (Eksplorasi)
Ø  (Fase 3).
v  Masing-masing kelompok siswa menerima LKS, dengan jumlah soal pada LKS sebanyak 5 nomor dan soal tiap kelompok sama. (Eksplorasi)
v  Siswa menerima penjelajan guru cara kerja LKS kepada siswa. (Eksplorasi)
v  Dengan cara berdiskusi dengan anggota kelompoknya setiap kelompok untuk menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada LKS. (Elaborasi)
v  Guru memantau kegiatan belajar siswa selama diskusi berlangsung dan membantu kelompok siswa yang menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan soal LKS. (Konfirmasi)
Ø  (Fase 4)
v  Guru memanggil satu nomor dari salah satu kelompok secara acak, siswa yang dipanggil mengacungkan tangan, dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. (Elaborasi)
v  Siswa yang bernomor sama pada kelompok lain menanggapi. (Elaborasi).
Ø  (Fase 5)
v  Guru membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi hasil kerja kelompok. (Konfirmasi)

Ø  (Fase 6)
v  Guru memberikan penghargaan kepada kelompok (individu) yang menjawab betul. (Konfirmasi)
Ø  Memberi kesempatan kepada siswa mencatat jawaban yang betul. (Konfirmasi)
c.         Kegiatan Akhir (± 10 Menit)
Ø  Guru membimbing siswa untuk merangkum materi yang telah dibahas.
Ø  Siswa melaksanakan evaluasi.
Ø  Analisis HEV.
Ø  Guru memberikan soal-soal pekerjaan rumah (PR).
F.   Penilaian
  1. Prosedur
Tes awal                       :     Lisan (dalam apersepsi)
Tes dalam proses          :     Kinerja kelompok
Tes akhir                      :     Tes tertulis
  1. Jenis tes                        :     Lisan, kinerja, tertulis
  2. Bentuk Instrumen          :     Tes isian singkat (soal terlampir)



      Mengetahui,
Kalisari, 9 Februari 2012
Kepala SD Negeri Kalisari
Guru Kelas VB



Puji Widadi, S.Pd.
NIP 19630630 198304 1 001
DANDUN WECANA, S.Pd.SD.
NIP. 19660128 198810 1 001







LEMBAR SOAL RPP

Sekolah                         :       SD Negeri Kalisari
Mata Pelajaran               :       Matematika
Kelas/Semester              :       IV/2
Materi                            :       Penjumlahan dan Pengurangan Berbagai Bilangan Pecahan
Indikator                      :               
v  Menjumlahkan berbagai bilangan pecahan.
v  Menyelesaikan pengurangan berbagai pecahan.
Soal Tes
Selesaikanlah!










 









Jawab:
1.        ______________________________________________________________
______________________________________________________________
2.        ______________________________________________________________
______________________________________________________________
3.        ______________________________________________________________
______________________________________________________________
4.        ______________________________________________________________
______________________________________________________________
5.        ______________________________________________________________
______________________________________________________________

-----selamat mengerjakan-----
Kunci Jawaban Soal Tes

1.      3
2.      2   atau 2,95
3.      3
4.     
5.     

























LEMBAR KERJA SISWA

Sekolah                         :       SD Negeri Kalisari
Mata Pelajaran               :       Matematika
Kelas/Semester              :       IV/2
Materi                            :       Penjumlahan dan Pengurangan Berbagai Bilangan Pecahan
Indikator                      :               
v  Menjumlahkan berbagai bilangan pecahan.
v  Menyelesaikan pengurangan berbagai pecahan.

petunjuk pengerjaan tugas:
1.        Kerjakan tugas menyelesaikan soal-soal di bawah ini dengan benar dalam anggota kelompokmu!
2.        Anggota kelompok 1 mengerjakan soal nomor 1, dan anggota ke 2 mengerjakan no 2, demikian seterusnya!
3.        Anggota kelompokmu harus bertanggungjawab dalam mengerjakan soal, sebab nanti akan dipadukan dengan kelompok lain!



 









Kelompok : ____________________
Anggota 1 : ____________________
Anggota 2 : ____________________
Anggota 3 : ____________________
Anggota 4 : ____________________
Anggota 5 : ____________________

LEMBAR TUGAS/PR

Sekolah                         :       SD Negeri Kalisari
Mata Pelajaran               :       Matematika
Kelas/Semester              :       IV/2
Materi                            :       Penjumlahan dan Pengurangan Berbagai Bilangan Pecahan
Indikator                      :               
v  Menjumlahkan berbagai bilangan pecahan.
v  Menyelesaikan pengurangan berbagai pecahan.

Selesaikanlah!



Selasa, 07 Februari 2012

RPP metode penemuan terbimbing

Metode pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pengertian dari RPP

RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan ke­giatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun  RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.

Komponen dari RPP adalah

  • Identitas mata pelajaran
Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan,kelas, semester, program/program keahlian, mata pela­jaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.
  • Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemam­puan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
  • Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik•dalam mata pelajaran ter­tentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompe­tensi dalam suatu pelajaran.
  • Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilai­an mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja opera­sional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
  • Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan ha­sil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
  • Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan pro­sedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompe­tensi.
  • Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan un­tuk pencapaian KD dan beban belajar.
  • Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembela­jaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemi­lihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situ­asi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk peserta didik kelas 1 sampai kelas 3 SD/M I.
  • Kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan
            Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan un­tuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Inti
            Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran di­lakukan secara interaktif, inspiratif, menyenang­kan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses.eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan un­tuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpul­an, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindaklanjut.
  • Penilaian hasil belajar
        Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kom­petensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
11.  Sumber belajar
        Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kom­petensi.

Prinsip-prinsip Penyusunan RPP

1.    Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
       RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2.    Mendorong partisipasi aktif peserta didik
3.    Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, krea­tivitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.
4.    Mengembangkan budaya membaca dan menulis Proses pembelajaran dirancang untuk mengembang­kan kegemaran membaca, pemahaman beragam ba­caan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5.    Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
6.    RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
7.    Keterkaitan dan keterpaduan
8.    RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, ke­giatan pernlielajaran, indikator pencapaian kompeten­si, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengako­modasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
9.    Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
 RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegra­si, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.


Metode Penemuan Terbimbing dan Penerapannya

Metode Penemuan Terbimbing

Metode mengajar adalah suatu cara atau teknik mengajar topik-topik tertentu yang disusun secara teratur dan logis. Dalam hal ini terkandung dua segi yaitu interaksi antara guru dan peserta didik dan interaksi peserta didik dengan materi yang dipelajari (Hudojo, 2003:98).
Salah satu metode mengajar dalam pembelajaran matematika adalah metode penemuan, yaitu suatu cara menyampaikan topik-topik matematika, sedemikian hingga proses belajar peserta didik menemukan sendiri pola-pola atau struktur-struktur matematika melalui serentetan pengalaman yang lampau. Keterangan-keterangan harus dipelajari itu tidak disajikan dalam bentuk akhir, peserta didik diwajibkan melakukan aktivitas mental sebelum keterangan yang dipelajari itu dapat di pahami ( Hudojo, 2003:112). Metode penemuan di bagi menjadi dua, yaitu metode penemuan tak terbimbing (inquiry learning) dan Metode Penemuan Terbimbing (discovery learning).

Metode penemuan terbimbing di aplikasikan disekolah

Kata penemuan sebagai metode mengajar merupakan penemuan yang dilakukan oleh siswa. Dalam hal belajarnya ini menemukan sendiri sesuatu hal yang baru. Ini tidak berarti hal yang ditemukannya itu benar-benar baru sebab sudah diketahui oleh orang lain (Suherman, 2003:212).
Melaksanakan pengajaran dengan metode penemuan harus memperhatikan siswa yang cerdas dan yang kurang kecerdasannya. Bagi yang cerdas hendaknya diberi tugas yang lain agr mereka tidak bosan menunggu teman-temannya yang belum berhasil menemukan jawabannya. Tetapi harus diusahakan agar jawaban atau hasil akhir itu tetap ditemukan sendiri olehnya. Pengajaran dengan penemuan sukar direncanakan jauh sebelumnya, karena sangat tergantung dengan kemampuan siswa. Pelaksanaannya harus selalu disesuaikan dengan pengetahuan siswa yang telah diperoleh sebelumnya (Suherman, 2003:213).

Perencanan metode penemuan terbimbing

Beberapa perencanaan untuk menggunakan metode penemuan, perencanaan tersebut adalah sebagai berikut.
(1)     Aktivitas peserta didik perlu ditingkatkan.
(2)     Hasil akhir harus ditemukan sendiri oleh peserta didik.
(3)     Materi prasyarat harus sudah dimiliki oleh peserta didik.
(4)     Guru hanya sebagai pengarah atau pembimbing.

Sabtu, 28 Januari 2012

SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR

KLASIFIKASI TES

Klasifikasi tes berdasarkan cara mengerjakan :
1. Tes Tulis (written Test)
2. Tes Lisan (oral test)
3. Tes Perbuatan (Performance test)

Tes tulis ada 2 :
1. Tes obyektif
2. Tes subyektif (tes essai/tes uraian)

Tes obyektif ada 5 :
1. Tes benar salah
2. Tes menjodohkan
3. Tes pilihan ganda
4. Tes melengkapi
5. Tes jawaban singkat

Tes subyektif ada 2 :
1. Tes uraian bebas
2. Tes uraian terikat

TES TULIS

Tes tulis terdiri dari 2 bentuk
1. Tes objektif adalah tes tulis yang menuntut siswa siswi memilih jawaban yang telah disediakan atau memberikan jawaban singkat terbatas. Bentuk-bentuknye berupa :
* Tes benar salah (true false)
* Tes pilihan ganda (multiple choice)
* Tes menjodohkan (matching)
* Tes melengkapi (completion)
* Tes jawaba singkat
2. Tes essai adalah tes tulis yang meminta siswa siswi memberikan jawaban berupa uraian. Bentuk-bentuknya berupa -essai bebas -essai terbatas.

A. ISTILAH DAN PENGERTIAN
1. Pengukuran (measurement)= Kegiatan sistematik u menentukan angka pada obyek. berhubungan dengan kuantitatif
2. Penilaian (assessment) = Penafsiran hasil pengukuran & pencapaian hasil belajar.
3. Evaluasi = Kegiatan identifikasi program tercapai atau belum, berharga atau tidak, efisien atau tidak. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement)
4. Hasil Penilaian bisa kualitatif (pernyataan naratif dg kata-kata), bisa kuantitatif (berupa angka)
Penilaian hasil belajar (PP No. 19 tahun 2005), Standar penilaian ada 3 :
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
3. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah
Bentuk penilaian hasil belajar oleh pendidik :
1. Ulangan harian
2. Ulangan tengah semester
3. Ulangan akhir semester
4. Ulangan kenaikan kelas

B. TUJUAN DAN FUNGSI PENILAIAN :
* Seberapa banyak indikator kompetensi dasar suatu mata pelajaran tercapai.
1. Menilai kebutuhan individual
2. Menentukan kebutuhan pembelajaran
3. Membantu dan mendorong siswa
4. Membantu danmenolong guru ngajar lebih baik
5. Menentukan strategi pembelajaran
6. Akuntabilitas lembaga
7. Meningkatkan kualitas pendidikan
* Selain indikator kamampuan dasar, juga berfungsi :
1. Mengetahui kemajuan dan kesulitan beajar siswa
2. Memberikan umpan balik
3. Melakukan perbaikan kegiatan pembelajaran
4. Memotivasi guru mengajar lebih baik
5. Memotivasi siswa belajar lebih giat

C. PENDEKATAN DAN PRINSIP PENILAIAN
- Pendekatan :
1. Menggunakan berbagai teknik
2. Menekankan hasil (outcomes), dengan memperhatiokan input dan proses
3. Melihat dari perspektif taksonomi tujuan pendidikan, menilai perkembangan : kognitif, afektif dan psikomotor sesuai karakteristik mata pelajaran
4. Menerapkan standar kompetensi lulusan (exit outcomes)
5. Menerapkan system penilaian acuan criteria (criterion-referenced assessment) dan standar pencapaian (performance standard) yang konsisten.
6. Menerapkan penilaian otenrtik untuk menjamin pencapaian kompetensi
- Prinsif :
1. Penilaian merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran
2. Mencerminkan masalah dunia nyata
3. Menggunakan berbagai ukuran, metode, teknik dan criteria sesuai dengan karakteristik dan esensi opengalaman belajar
4. Bersipat holistic, mencakup semua aspek dari tujuan pembelajaran

D. ACUAN PENILAIAN
Acuan pada pengujian berbasis kompetensi adalah acuan kriteria. Sebagai criteria digunakan asumsi bahwa hampir semua orang belajar apapun akan mampu. Hanya kecepatan dan waktu yang berbeda. Asumsi tersebut mengindikasikan perlunya program perbaikan atau remedial.
Prinsip mastery learning :
* Belajar tuntas (mastery learning) = siswa tak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil baik.
Agar sistem penilaian memenuhi prinsip kesahihan dan keandalan, maka hendaknya memperhatikan :
1. Menyeluruh
2. Berkelanjutan
3. Berorientasi pada indicator ketercapaian
4. Sesuai dengan pengalaman belajar
Aspek yang diujikan :
1. Proses belajar, yaitu seluruh pengalaman belajar siswa
2. Hasil belajar, ketercapaian setiap kompetensi dasar, baik kognitif, afektif maupun psikomotor.

E. ASPEK YANG DIUKUR DALAM PENILAIAN
1. Kognitif
(Menurut Bloom, Englehart, Furst, Hill, Krathwohl’ 56)
- Pengetahuan (recalling), kemampuan mengingat (misalnya: nama ibu koota, rumus)
- Pemahaman (Comprehension), kemampuan memahami (misalnya: menyimpulkan suatu paragraf)
- Aplikasi (application), kemampuan penerapan (misalnya : menggunakan suatu informasi / pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah).
- Analisis (Analysis), kemampuan menganalisa suatu informasi yang luas menjadi bagian-bagian kecil (misalnya : menganalisis bentuk, jenis atau arti suatu puisi).
- Sintesis (syntesis). Kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi suatu kesimpulan (misalnya : memformulasikan hasil penelitian di laboratorium)
- Evaluasi (Evaluation), kemampuan mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang burukl dan memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu.
2. Afektif
- Menerima (receiving) termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, respon, control dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar.
- Menanggapi (responding): reaksi yang diberiokan: ketepatan aksi, perasaan, kepuasan dll.
- Menilai (evaluating):kesadaran menerima norma, system nilai dll.
- Mengorganisasi (organization): pengembangan norma dan nilai organisasi system nilai
- Membentuk watak (characterization): system nilai yang terbentuk mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku
3. Psikomotor
Psikomotor merupakan tindakan seseorang yang dilandasi penjiwaan atas dasar teori yang dipahami dalam suatu mata pelajaran.
Ranah psikomotor :
- Meniru (perception)
- Menyususn (Manipulating)
- Melakukan dengan prosedur (precision)
- Melakukan dengan baik dan tepat (articulation)
- Melakukan tindakan secara alami (naturalization)

F. PENILAIAN BERBASIS KELAS
Penilaian kelas = pengumpulan dan penggunaan informasi oleh guru untuk memberikan keputusan (nilai) hasil belajar siswa berdasarkan tahapan belajarnya. Berorientasi pada kompetensi, mengacu pada patokan, ketuntasan belajar, dilakukan dengan berbagai cara. Dilakukanmelalui kumpulan kerja siswa (portopolio), hasil karya (products), penugasan (projects), Unjuk kerja (performances) dan tes tulis (paper & pen).
- Tujuan Penilaian Kelas :
1. keeping-track (proses pembelajaran sesuai dengan rencana)
2. cheking-up (mencek kelemahan dalam proses pembelajaran)
3. finding-out(menemukan kelemahan & keslahan dalam pembelajaran)
4. summing-up (menyimpulkan pencapaian kompetensi peserta didik)
Manfaat : informasi, umpan balik, memantau kemajuan, umpan balik bagi guru, informasi kepada orang tua dan komite sekolah.
- Fungsi Penilaian Kelas :
1. Alat menetapkan siswa dalam penguasaan kompetensi
2. Sebagai bimbingan
3. Sebagai alat diagnosis
4. Sebagai alat prediksi
5. Sebagai grading
6. Sebagai alat seleksi
- Jenis-jenis penilaian kelas :
1. Melalui Portofolio
2. Melalui unjuk kerja (performance)
3. Melalui penugasan (project)
4. Melalui hasil kerja (Product)
5. Melalui tes tertulis ()paper & pen)

G. SISTEM PENILAIAN
1. Sistem penilaian berkelanjutan
Tindak lanjut hasil pengujian :
a. remedial, bagi siswa yang belum mencapai batas ketuntasan minimal.
b. Pengayaan, siswa yang telah mencapai ketuntasan minimal, penguatan dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi, mengerjakan soal namun tidak mempengaruhi nilai hanya diungkapkan dalam keterangan profil hasil belajar.
c. Percepatan, yakni bagi siswa yang telah mencapai ketuntasan maksimum
2. Sistem pengujian akhir
Batas lulus biasanya 75% mengasai materi ujian.

H. JENIS TAGIHAN DAN BENTUK INSTRUMEN
Jenis Tagihan :
1. Kuis
2. pertanyaan lisan di kelas
3. ulangan harian
4. tuigas individu
5. tugas kelompok
6. ulangan semester
7. ulangan harian

Bentuk instrument : lisan, kuis, jawaban singkat atau lisan singkat, pilihan ganda, benar salah, menjodohkan, uraian obyektif, uraian non obyektif (uraian bebas), performans dan portofolio.
Teknik yang digunakan : tes dan non tes
Tes : lisan, tertulis, perbuatan.
Non tes :
- Pengamatan(motivasi, minat, strategi belajar, kesulitan yang dihadapi, serta kegiatan dalam praktek lapangan)
- dokumentasi (melihat karya siswa baik individu maupun kelompok)
- dan portofolio (kumpulan hasil karya, tugas, pekerjaan siswa yang disusun berdasarkan urutan kategori kegiatan.